Beritabali.com, BADUNG.
Berbicara di depan forum, Presiden RI Joko Widodo menggugah kesadaran para peserta dan delegasi bahwa pembangunan berkelanjutan seharusnya bermuara pada kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan filosofi Tri Hita Karana dimana keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, dengan sesamanya dan dengan alam merupakan kunci dari kebahagiaan.
Bagi Gubernur Bali Wayan Koster, dipromosikannya kearifan lokal Tri Hita Karana dalam pertemuan internasional dan menjadi bagian dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia merupakan sebuah peristiwa yang membanggakan bagi umat Hindu pada umumnya dan Bali pada khususnya. Apalagi, ia menambahkan, Tri Hita Karana ini juga menjadi pola pembangunan Bali ke depan sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Untuk mewujudkan hal itu Gubernur Koster ingin bersinergi dengan semua pihak yang memiliki kepedulian dengan alam manusia dan budaya Bali. “Program saya ke depan yang utama adalah mengkonservasi alam, manusia dan budaya Bali dengan konsep penjabaran Sat Kertih,” kata Koster.
Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan kerjasama senilai 30 juta US$ sebagai bagian dari penerapan pembangunan berkelanjutan berbasis Tri Hita Karana di United in Diversity Campus, Bali. (bbn/rlspemprov/rob)
Penulis : bbn/humasprovinsibali
Editor : I Komang Robby Patria