Beritabali.com, BADUNG.
“Awalnya UNAIDS mencanangkan Zero Discrimination Day sebagai hari untuk menghapus diskriminasi terhadap mereka yang menderita HIV dan AIDS. Akan tetapi, seiring pergantian tahun perayaan tersebut kini tak lagi hanya untuk mengkampanyekan stop diskriminasi terhadap penderita HIP dan AIDS saja. Melainkan satu peringatan untuk upaya stop diskriminasi dalam bentuk apapun,” kata Ayu Cempaka disela-sela acara “Sosialisai Badung Tanpa Stigma dan Diskriminasi” yang dilaksanakan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Badung di Sekretariat KPA Badung, Jalan Abianbase, Mengwi pada Jumat (1/3).
Pemegang Program HIV di Dinas Kesehatan Badung, Nyoman Muliani menyebutkan di tahun 2018 jumlah masyarakat yang menderita HIV/ AIDS di Badung mencapai 2.199 jiwa.
”Ini sudah data by name by address, kasus HIV/AIDS di Badung,” ungkap Muliani
Menurut Muliani, dari 2.199 jiwa itu, sebanyak 681 jiwa menderita HIV dan 1518 menderita AIDS. Dalam menyikapi tingginya kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan bersama KPA Badung tidak saja melakukan sosialisasi tetapi juga edukasi dan pemahaman tentang bahaya penyakit HIV/AIDS. [bbn/maw/mul]
Penulis : Made Ari Wirasdipta
Editor : bbn/mau/mul