Beritabali.com, .
Dua even olah raga yang tengah dipersiapkan tersebut adalah Gerak jalan HUT RI ke 73, dan persiapan Porprov Bali XIV. Perjalanan tirtayatra diawali di Pura Jagatnatha Mayura, Cakranegara. Dilanjutkan ke Pura Lingsar. Persembahyangan rombongan yang terdiri dari pengurus KONI Buleleng bersama staf berlanjut ke Pura Suranadi dan Gunung Sari.
Pilihan Redaksi
Pasca-Simulasi Siswa SD-SMP di Karangasem, Gempa Sesungguhnya Benar TerjadiGempa 6.0 SR Guncang Nusa Dua, Warga Berhamburan KeluarPemerintah Tak Konsisten Aturan, SMP 1 Saraswati Tabanan Hanya Dapat 4 Siswa
Perjalanan tirtayatra berakhir pukul 17.00 WITA di Pura Batu Bolong, Senggigi. Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana SE mengatakan tirtayatra merupakan program KONI Buleleng setiap tahun.
"Kegiatan ini sesungguhnya sudah diprogram tahun lalu. Namun terkendala gempa dan juga kejadian letusan gunung Agung,"ungkap Artha, ditemui bersama rombongan di Golden Palace Hotel, Lombok, Sabtu (13/7).
Kegiatan tirtayatra yang sempat tertunda, akhirnya baru terlaksana kemarin. Tirtayatra menurut Artha yang juga Dirut Yeh Buleleng ini merupakan sebuah langkah kebersamaan untuk tetap menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Memohon keselamatan dan kelancaran pelaksanaan seluruh program yang telah direncanakan.
Pada akhir perjalanan di Lombok sebelum balik menuju pulau Bali, rombongan juga berkesempatan melihat desa wisata Sada dan Kuta Mandalika. Serta pantai Tanjung Aan di Lombok tengah. (bbn/lom/rob)
Penulis : Ni Luh Sulastri
Editor : I Komang Robby Patria