Beritabali.com, DENPASAR.
Atas hasil seleksi kembali yang dilakukan tersebut, Pengkab FORKI Buleleng sendiri menyatakan secara tegas dan mempertanyakan proses yang dilakukan, sebab Buleleng yang meraih Juara Umum pada Cabor Karate di Porprov Bali XIX di Tabanan sangat dirugikan, sehingga Minggu (13/10/2019) siang melakukan pertemuan secara mendadak dan menyatakan sikap atas kebijakan yang dilakukan FORKI Bali untuk seleksi Pra PON Bali.
Ketua Umum FORKI Kabupaten Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., didampingi Sekretaris FORKI Buleleng Putu Arga serta para pelatih dan atlet menegaskan, Buleleng merasa kecewa dengan seleksi yang dilakukan di tingkat Provinsi untuk team Pra PON yang tidak sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
Andre Wahyudi yang meraih emas pada ajang Porprov Bali di Tabanan mengaku kecewa dengan seleksi yang kembali dilakukan FORKI Bali untuk mengisi team Pra PON Bali, bahkan dirinya melihat ada sejumlah kejanggalan dalam proses yang dilakukan sejak awal.
Hal senada diungkapkan Gede Santi, dimana ketika proses pemanggilan untuk ikut serta dalam seleksi ada kejanggalan, meski demikian proses seleksi tersebut tetap diikutinya dengan baik meski ada beberapa hal proses yang tidak masuk diakal. Untuk memastikan protes yang dilakukan mendapat tanggapan secara serius, Pengkab FORKI Buleleng akan melayangkan surat secara resmi ditujukan kepada Pengprov FORKI Bali, namun bila hal tersebut tidak mendapat tanggapan, FORKI Buleleng akan menyatakan sikap secara tegas yang tentunya akan dikoordinasi dengan KONI Kabupaten Buleleng.
Penulis : Rilis Pers
Editor : I Komang Robby Patria